Gunawangsa Gresik Regency pada hari Jum’at (10/06) telah sukses menyelenggarakan Product Knowledge. Acara yang dihadiri secara Offline oleh tak kurang dari 500 agen bertujuan untuk memperkenalkan Project Gunawangsa Gresik Regency yang resmi diluncurkan. Acara tersebut dibuka oleh CEO Gunawangsa Group, Bapak Triandy Gunawan bersama Director Hospitality & Retail Gunawangsa Group Ibu Dingly Olivia, Marketing Manager Gunawangsa Group Ibu Kurniawati dan Konsultan Teknik & Pengembang Gunawangsa Group Bapak Martinus Suwito. Pada proyek ini, Gunawangsa Gresik Regency menggandeng 5 Kantor Agen ternama yaitu Galaxy, Brighton Project, Xavier Marks, RayWhite Diponegoro dan PropNex Indonesia. Dengan bekerja sama dengan kantor Agent yang sudah berpengalaman tersebut, Manajemen Gunawangsa Group yakin dapat memasarkan Unit dengan cepat. Pada kesempatan itu pula, diluncurkan Rumah dengan Type Unit KARFA dengan Luas Tanah 5×12, SAFFRON dengan Luas Tanah 6×12 dan ARGANIA dengan Luas Tanah 6×14 mengusung konsep “Modern Middle East Lifestyle” dengan Slogan Hidup Mewah ala Sultan. Oleh karena itu, agar tidak kehabisan Unit segera melakukan UTJ dan bisa langsung Proses Pemilihan Unit.
Dalam menggerakkan Industri Properti yang terkena dampak Pandemi COVID-19, di awal tahun ini pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan relaksasi di sektor properti. Bahkan kebijakan tersebut ada yang merupakan hal baru dan belum pernah terjadi di masa normal, yaitu pembebasan 100% PPN untuk pembelian rumah maksimal dengan harga jual Rp2 miliar berlaku Maret 2021 hingga Agustus 2021.
Selain itu, saat ini suku KPR/KPA paling rendah dalam sejarahnya sekitar 4-5%, serta didukung pula dengan aturan Bank Indonesia yang mengizinkan kredit pembiayaan properti menjadi maksimal 100% atau DP 0%. Kebijakan-kebijakan itu kontan saja membuat pengembang, konsumen, dan investor properti semringah. Tidak mau kehilangan momentum, Ciputra Group pun akan menggelar pemilihan unit Apartemen Citra Landmark, Jakarta, pada Sabtu, (27/3), di Marketing Point Citra Landmark. Acara ini dilaksanakan secara online dan bagi kustomer yang kesulitan dalam menggunakan platform digital, bisa dilakukan secara offline (tatap muka) dengan mengikuti protokol kesehatan covid-19. General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya mengatakan sebagai pengembang yang eksis lebih dari 40 tahun, Ciputra Group terus menghadirkan produk properti terbaik. Untuk menjawab kebutuhan hunian di Jakarta yang sangat besar, Ciputra Group meluncurkan apartemen Citra Landmark dengan harga mulai Rp300 jutaan di Jakarta (saat ini mungkin tidak ada lagi), tepatnya di tenggara Jakarta. Proyek ini memiliki akses langsung ke jalan tol dan dekat dengan Light Rail Transit (LRT), Ciracas, Jakarta Timur, yang akan beroperasi pada 2022. Menurut Raditya, pemilihan unit ini untuk menindaklanjuti antusiasme kustomer yang saat ini sudah hampir mencapai 600 NUP (Nomor Urut Pemesan), sementara tower pertama dipasarkan berjumlah 519 unit. Sehingga diharapkan tower pertama ini akan sold out dalam beberapa bulan ke depan atau maksimal pada 2021. Jika respons pasar bagus, bukan tidak mungkin akan menyusul pemasaran tower kedua di tahun ini. “Selain antusiasme kustomer, rendahnya suku bunga KPA juga mendorong kustomer melakukan transaksi sekarang. Ditambah lagi lokasinya di Jakarta dengan harga mulai Rp300 jutaan, sehingga kaum milenial yang bergaji Rp10 jutaan dapat menjangkaunya,” jelas Raditya, dalam acara Product Knowledge Citra Landmark, Sabtu (20/03), yang digelar secara virtual dan diikuti beberapa lead agent property.
Seharga boba Kaum milenial, kata Raditya, sebenarnya sangat mampu mencicil apartemen harga Rp300 jutaan, sebab cicilannya seharga boba, minuman kekinian yang sedang digandrungi anak muda. Pagi ngopi di Starbucks, siang dan sore minum boba, sehari bisa mengeluarkan Rp90 ribu kalau dikali 25 hari kerja (sebulan) itu mencapai Rp2,25 juta. Karena itu mereka cukup mengurangi budaya Boba, agar lebih enteng bayar cicilan apartemen. “Di tower pertama ini, Citra Landmark menawarkan 3 tipe dengan harga masih perdana, yaitu Studio mulai Rp300 jutaan, 2 bedroom Rp600 jutaan, dan 3 bedroom Rp700 jutaan,” ujar Raditya. Citra Landmark dikembangkan Ciputra Group bersama dengan Trisula Corporation dan Asia Green Real Estate sebagai mitra Joint Venture. Trisula Corporation adalah salah satu grup bisnis (konglomerasi) di Indonesia yang berdiri sejak 1968, yang lebih dikenal dengan bisnis garmen dan tekstil. Asia Green Real Estate adalah perusahaan pengelolaan asset dari Swiss yang berdedikasi dalam pengembangan bangunan gedung hijau berkelanjutan (sustainable green building).